Review Jurnal : Penerapan Pembelajaran dan Praktikum Kimia Berbasis WEB dengan Pendekatan Active Learning Pada Tingkat Universitas

Pada era modern ini, batasan ruang dan waktu sudah tidak lagi menjadi penghalang bagi seseorang untuk mendapatkan informasi. Perkembangan teknologi digital dan internet mempermudah kita untuk berbagi informasi dalam waktu yang relatif cepat. Pada beberapa negara perkembangan teknologi tersebut dimanfaatkan untuk menciptakan sebuah kelas/sekolah virtual yang biasa kita kenal sebagai kuliah berbasis web atau kuliah online.

Pembelajaran aktif  seperti  inkuiri terbimbing, problem based learning, pembelajar berbasis proyek, cooperative learning dan lain sebagainya telah terbukti meningkatkan pembelajaran dan retensi pada mata kuliah kimia di perguruan tinggi. Namun, pembelajaran ini sulit di terapkan dalam pembelajaran berbasis web. Kesulitan dalam berkomunikasi serta konsep yang kompleks tanpa adanya interaksi tatap muka merupakan hambatan dalam membangun program pembelajaran kimia berbasis web.  Selain itu, penawaran pengalaman praktek laboratorium  diluar kampus memiliki tantangan dalam hal keamanan , biaya dan pengawasan . Relatif sedikit penelitian yang menyatakan keberhasilan  konversi pembelajaran aktif pada kimia ke pembelajaran kimia online.

Universitas Lipscomb adalah sebuah lembaga swasta di Nashville, Tennessee, dengan sekitar 4.000 sarjana dan mahamahasiswa. Lipscomb baru-baru ini menambahkan sejumlah program malam, akhir pekan, dan kuliah online untuk menarik para karyawan , mantan militer, dan mahamahasiswa non-reguler lainnya. Meskipun peningkatan jumlah program berbasis web telah ditawarkan  Universitas Lipscomb dalam beberapa tahun terakhir, tapi tak satu pun dari program tersebut menawarkan kompenen laboratorium berbasis web.

Sebagai langkah pertama untuk memasuki wilayah tersebut maka  diputuskan untuk menawarkan pengantar pembelajaran kimia versi online. Pada jurnal ini akan dijelaskan bagaimana mata kuliah kimia di kampus universitas Lipscomb yang menerapkan pembelajaran aktif diubah menjadi pembelajaran berbasis web/online.

Pada universitas Lipscomb mata kuliah pengantar ilmu kimia membutuhkan 30 jam tatap muka kuliah dikelas dan 30 jam kegiatan praktikum dilaboratorium. Adapun tujuan dari pembelajaran  tersebut tentu saja adalah agar mahasiswa menguasai dasar ilmu kimia  serta untuk dapat mengevaluasi dan menafsirkan dasar ilmu yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan praktel laboratorium dimaksudkan untuk memberikan mahasiswa paparan laboratorium tentang dasar pengukuran, matematika, dan keterampilan sehingga mereka dapat menerapakan dalam kehidupan nyata.

Program ini dipandu oleh seorang instruktur selama dua sesi kuliah regular dan sesi musim panas . Persyaratan dan materi mata kuliah  tidak dimodifikasi untuk sesi musim panas . Untuk saat ini, kuliah online ini hanya ditawarkan selama dua sesi musim panas. Kuliah ini akan ditawarkan dengan  persyaratan yang sama selama semester reguler.

Buku teks yang digunakan dalam mata kuliah ini  adalah Kimia dalam Konteks, yang dikembangkan oleh Amerika Kimia Society. Buku ini memperkenalkan konsep-konsep kimia pada "Apa yang perlu diketahui" untuk menjelaskan atau menggambarkan masalah dunia nyata, seperti kualitas udara, penggunaan air atau energy.

Pembelajaran aktif telah banyak digunakan dalam sesi perkuliahan di kampus. Kuliah mini diberikan, yang umumnya berlangsung kurang dari 15 menit. Mahasiswa kemudian di kelompokan dalam 4-5 mahasiswa kemudian ditugaskan untuk melakukan kegiatan kelompok, seperti biasa dengan latihan inkuri terbimbing seperti pada materi penyetaraan persamaan reaksi atau melakukan perhitungan. Namun untuk topic isu masalah dunia nyata  biasanya digunakan metode digunakan sebagai startegi untuk belajar seperti diskusi kelompok dan peer-led instructions. Sementara itu  instruktur  memonitor kemajuan kelompok, pedoman atau modul diberikan untuk memperkuat tujuan pembelajaran. Kegiatan ditinjau oleh instruktur dan dikembalikan dengan pemberian  komentar, tetapi pada umumnya tidak dinilai. Beberapa kegiatan,  biasanya diskusi kelompok, hanya sebagian kecil yang dinilai atau point. Penilaian tugas berfungsi untuk memastikan bahwa  kelompok mahamahasiswa mencurahkan tenaga dan perhatian materi pembelajaran, namun ketika kegiatan kelompok tidak  dinilai, maka mereka akan acuh tak acuh dan informasi tentang sejauh mana pemahaman didapat  mereka menjadi dangkal.

Hal yang penting dalam mengkonversi perkuliahan konvensional dengan perkuliahan berbasis web adalah untuk membuat isi perkuliahan, alokasi waktu dan menyesuaikan sedapat mungkin mahamahasiswa mendapatkan pengalaman seperti di kampus. Dalam beberapa hal, rancangan perkuliahan konvensional juga digunakan dalam perkuliahan berbasis Web. Kelas online tidak memiliki waktu pertemuan yang pasti dan mahasiswa memiliki berbagai variasi kesepakatan waktu kuliah. Oleh karena itu menerapkan pembelajaran kooperatif dalam kuliah online dianggap tidak cocok.

Perkuliahan Kimia Berbasis Web

Adapun format perkuliahan kimia berbasis Web secara rinci sebagai berikut :

1.Tahap pendahuluan


Berupa orientasi  dengan memberikan petunjuk  penggunaan  web, pendaftaran/pembuatan akun, menginformasikan  outline pembelajaran/perkuliahan dan aturan-aturan mengikuti aktifitas belajar

2.Tahap eksplorasi


Mahasiswa mengikuti perkuliahan mini. Format umum dari perkuliahan tentu saja dipertahankan, namun dalam kuliah mini dirancang seperti presentasi PowerPoint dengan disertai audio. Adobe Presenter digunakan sebagai PowerPoint add-in dimana audio disinkronkan dengan fitur autoplay, dan  publikasi sebagai file pdf Adobe Acrobat yang  kompatibel dengan banyak sistem operasi. Blackboard  Learning System merupakan perangkat lunak yang digunakan di kampus, memungkinkan untuk mengupload file-file sebagai isi mata kuliah dan menguplod tugas-tugas. Mahasiswa bebas mengakses video dari website lain seperti iTunesU atau Mediasite.

Untuk materi kuliah seperti persamaan kesetimbangan kimia dan menggambar struktur Lewis, yang tidak mudah ditayangkan dalam presentasi PowerPoint dapat menggunakan Camtasia Studio yaitu merupakan aplikasi yang digunakan bersama dengan tablet PC untuk menangkap audio dan perekaman layar virtual "papan tulis" presentasi.  Meskipun Camtasia tersedia sebagai PowerPoint add-in,  dimasukkannya video Camtasia menjadi file Adobe Presenter  mengakibatkan ukuran file terlalu besar,> 20 MB. Oleh karena itu,  File Camtasia diproduksi sebagai file avi dan terpisah dari file Adobe Presenter.

Video komersial yang digunakan di kampus yang tersedia dari berbagai sumber digunakan dalam kuliah berbasis web. Dalam beberapa kasus, video komersial atau  bagian yang relevan dari video dapat diakses di  YouTube.  Ketika bahan itu tidak tersedia dari sumber bebas,  mahasiswa bisa  mendapatkan akses ke video dari berbagai  sumber lain: DVD ditempatkan pada perpustakaan dan online, penyewa dari pengecer besar, seperti Amazon.com dan iTunes dan daftar video komersial yang digunakan untuk mendukung informasi.

Setelah melakukan perkuliahan mini, mahasiswa diperintahkan untuk  melakukan serangkain kegiatan. Kegiatan ini adalah  dasarnya sama dengan yang digunakan pada kampus. Perbedaan utama adalah bahwa mahasiswa secara online menyelesaikan kegiatan secara mandiri dan di kampus mahasiswa menyelesaikan secara  berkelompok dengan metode pembelajaran kooperatif.

3. Tahap Evaluasi


Mahasiswa harus menyerahkan tugas mereka melalui blackboard. Kegiatan yang telah dilakukan akan diulas dan dikomentari oleh instruktur, tetapi umumnya tidak diberi peringkat seperti halnya pembelajaran di kampus.  Untuk dapat mencetak penilaian terhadap kuis dan ujian. Mahasiswa diminta  untuk menyerahkan hasil kegiatan sebelum mengambil kuis pada materi yang terkait..

Pada fakta dilapangan  banyak mahasiswa menyelesaikan pekerjaan  dalam waktu yang sempit dan mungkin menyelesaikan unit pembelajaran secara keseluruhan, termasuk ujian, dalam minggu pertama akhir pekan. Mahasiswa-mahasiswa ini sering tidak menunggu untuk menerima  komentar dari instruktur sebelum mengambil kuis dan penggunan hasil  ulasan dari  instruktur bagi mahasiswa tersebut sangat minim.

Seperti telah ditunjukkan sebelumnya, instruktur membutuhkan waktu yang  lebih per mahasiswa pada pembelajaran jarak jauh dibandingkan pada kelas konvesional. Dalam rangka untuk mengurangi hal tersebut maka  instruktur membuat kesepakatan waktu, pada kuliah tahap  kedua, dimana kegiatan diselesaikan oleh mahasiswa, tetapi  tidak diserahkan kepada instruktur untuk diperiksa. Petunjuk untuk tiap kegiatan tersedia untuk para mahasiswa. proses ini mengefisienkan cukup banyak waktu bagi instruktur, hal tersebut  memungkinkan berpotensi pada  pendaftaran kelas yang meningkat. Beberapa  mahasiswa mengomentari efektivitas kegiatan ini telah memperkuat pemahaman konsep mereka.

Referensi

Phipps, R, Linda. 2013. Creating and Teaching a Web-Based, University-Level Introductory Chemistry Course That Incorporates Laboratory Exercises and Active Learning Pedagogies. Journal Of Chemical Education, (Online), 90 : 568-573, (http:// http://pubs.acs.org/toc/jceda8/91/5),

Farida, Ida, Liliasari, Widyantoro & Wahyu  Sopandi (2010). Pembelajaran  Berbasis Web untuk Meningkatkan Kemampuan Interkoneksi Multiplelevel Representasi Mahasiswa Calon Guru pada Topik  Kesetimbangan Larutan Asam-Basa. Journal Chemical , (Online),12 : 14-24, (http://download.portalgaruda.org/article.php?article=57743&val=4338&title=

Kompas. 23 Januari 2014. Mengembangkan Kuliah Online di beberapa PT, hlm.12.

1 komentar:

Silakan berkomentar. Catatan: semua komentar akan dimoderasi