Apa itu Unsur, Senyawa dan Campuran?

Sistem Periodik Unsur
Perbedaan unsur, senyawa dan campuran merupakan pertanyaan yang begitu menohok, ketika seorang dosen tiba-tiba menanyakan itu pada beberapa mahasiswa semester atas. Tak ada satupun mahasiswa bisa menjawab dengan tepat, jawaban mereka seperti mengambang di awang-awang, tak terkecuali saya yang saat itu hanya bisa saling bertatapan dengan teman disamping kiri kanan. Sungguh ironi ketika para calon guru yang sebentar lagi terjun ke lapangan, harus terdiam dengan pertanyaan sederhana dan mendasar tentang kimia. Latar belakang tersebutlah yang menilik saya untuk mengulas kembali pertanyaan sederhana namun masih banyak para kimiawan yang belum benar-benar memahaminya.



Kita awali dengan mengulik kembali pengertian materi. Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Ilmu kimia adalah ilmu yang memperlajari materi dan perubahan yang mengikutnya. Semua materi pada prinsipnya dapat berada tiga fase yaitu solid (padat), liquid (cair) dan gas. Ketiga fase tersebut dapat mengalami perubahan tanpa mengubah komposisi dari zat tersebut.

Semua materi atau zat memiliki massa dan volume. Zat atau materi dapat digolongkan sebagai zat murni (substance) dan campuran (mixture). Zat murni merupakan materi dengan komposisi yang tepat atau konstan dan sifat yang jelas sedangkan campuran merupakan gabungan dua atau lebih zat dimana masing-masing penyusun masih tetap mempertahankan sifatnya dengan berbagai komposisi. Zat murni ada dua macam yaitu unsur dan senyawa. Campuran dapat dikelompokkan menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.

Unsur adalah zat murni yang tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi zat yang lebih kecil atau zat lain dengan metode kimia biasa. Sampai saat ini sudah ditemukan 118 unsur dimana dari 118 unsur tersebut, sebanyak 90 unsur merupakan unsur alami, sisanya adalah unsur-unsur buatan. Unsur-unsur yang telah diketahui disusun dalam sebuah tabel yang disebut tabel periodik. Tabel periodik terdiri dari 7 baris disebut periode dan 18 kolom yang disebut golongan. Badan internasional dalam kimia International Union of Pure and Applied Chemistry ( IUPAC) pada tahun 1983 merekomendasikan penggunaan penomoran golongan dari 1 sampai 18 walaupun sampai saat ini para ilmuan Amerika masih banyak menggunakan golongan IA sampai VIIIA dan golongan IB sampai VIIB. Golangan IA kecuali hidrogen, disebut golongan logam-logam alkali; golangan IIA disebut logam-logam alkali tanah; golongan VII A disebut golongan halogen; golongan VIIIA disebut golongan gas mulia ; tembaga perak dan emas digolongan sebagai logam-logam mata uang.

Unsur-unsur dalam tabel periodik dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu unsur-unsur logam (metal) unsur-unsur nonlogam (nonmetal), dan unsur-unsur semilogam atau metaloid.Unsur loam pada suhu kamar kecuali raksa (Hg) merupakan zat padat, permukaan berkilau ketika digosok seperti kilau tembaga, perak atau emas. Logam dapat ditempa (malleable) dan direnggangkan (ductile). Semua logam merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Unsur nonlogam pada suhu ruang berwujud gas kecuali bromin yang berwujud cair, dan hanya lima yang berwujud padat yaitu karbon (C ), Fosfor (P) Belerang (S), Selenium (Se), dan Iodin (I). Unsur-unsur merupakan konduktor panas listrik yang buruk. Yang terakhir ada unsure semilogam yang terletak berdekatan dengan batas zig zag dari unsur-unsur logam dan unsur-unsur nonlogam. Pada temparatur ruang semua unsur semilogam berwujud padat yang rapuh dan merupakan konduktor panas dan listrik yang jelek.

Bagaimana dengan senyawa? Senyawa adalah zat murni yang terdiri dari dua atau lebih unsur-unsur yang berbeda membentuk zat baru yang memiliki sifat berbeda dari masing-masing unsure penyusunnya. Contoh yang paling dekat dengan kita adalah senyawa H2O (air). Air terbentuk ketika atom yang berasal dari gas hidrogen H2 yang tidak berwarna dan tidak beracun bergabung dengan atom-atom yang berasal dari gas oksigen O2 gas tidak berwarna dan tidak beracun. Hasil pembentukan berupa senyawa H2O yang memilki perbedaan sifat dengan gas H2 dan O2.

Campuran merupakan materi yang terdiri dari dua atau lebih zat murni dengan berbagai komposisi. Campuran terdiri dari campuran homogen dan heterogen. Sebagai contoh ketika air dicampur dengan gula kemudian diaduk maka yang kita dapatkan adalah larutan gula. Tak akan tampak batas antara gula dan air. Itulah contoh dari campuran homogen yaitu campuran yang memiliki komposisi campuran yang sama. Hal ini disebabkan oleh distribusi partikel yang merata dalam campuran. Jika ditribusi partikel tidak merata maka terbentuklah campuran hetoregen. Contohnya campuran kerikil dan air, maka akan tampak bidang batas.

Campuran melibatkan perubahan fisika sehingga dapat dipisahkan dengan cara fisika, misalnya penguapan, kritalisasi, destilasi. Sedangkan senyawa tidak dapat dipisahkan dengan cara fisika karena merupakan perubahan kimia yaitu melalui reaksi kimia.

Referensi
Chang, Raymond. 2011. General Chemistry, The Essential Concept Ed 6. Graw Hill Higher Education. USA: New York
Effendy.2007. A-level Chemistry For Senior High School Vol 2A. Bayumedia: Malang

2 komentar:

Silakan berkomentar. Catatan: semua komentar akan dimoderasi